Musibah keracunan yang terjadi berawal dari anak-anak setelah memakan makanan dari program MBG merasa mual dan muntah, mencret, pusing bahkan ada yang pingsan karena kondisi fisik yang semakin lemah.
Membeludaknya anak-anak yang sakit membuat ruang anak tidak cukup, akibatnya RSUD Lebong menjadikan ruang IGD, aula dan ruangan kosong lainnya sebagai tempat penampungan anak-anak untuk mendapatan perawatan.
Banyaknya anak-anak yang keracunan membuat pihak RSUD Lebong menurunkan seluruh dokter dan petugas atau tenaga kesehatan dari seluruh bidang, karena pasien terus berdatangan. Sehingga bisa menangani anak-anak yang keracunan dengan baik.