Selain itu, hasil observasi juga menunjukkan NA memiliki gangguan mental dan kecenderungan emosional yang kuat, yang diyakini mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan terhadap ibunya sendiri.
Tragedi mengerikan itu terjadi pada Sabtu, 2 Agustus 2025. Saat ibunya sedang salat, NA tiba-tiba menyerang menggunakan batu cobek sebelum akhirnya menusukkan pisau ke leher dan dada korban hingga meninggal dunia.
Setelah melakukan aksinya, NA lari ke rumah tetangga dan menceritakan perbuatannya. Polisi kemudian mengamankan dirinya dalam kondisi menangis dan menyesali perbuatannya. Fakta lain yang menguatkan hasil pemeriksaan adalah NA baru saja keluar dari Rumah Sakit Jiwa hanya tiga hari sebelum insiden, yakni pada 30 Juli 2025.(Anggi)