“Faktor global hingga regional, mulai dari DMI negatif, aktivitas MJO, hingga bibit siklon tropis, berkontribusi besar terhadap peningkatan intensitas hujan di Bengkulu,” ungkap Rudi pada Kamis, 11 September 2025.
BMKG memprediksi sebagian besar wilayah Bengkulu telah memasuki musim hujan dan intensitas hujan sedang hingga lebat masih akan berpotensi terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Curah hujan diprediksi akan berada di atas normal, yang berarti volumenya lebih tinggi dari rata-rata biasanya.
Beberapa daerah yang dianggap rawan terdampak hujan deras, yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, adalah Kabupaten Bengkulu Utara, Lebong, Rejang Lebong, Kepahiang, Kota Bengkulu, Seluma, hingga Kaur.