Di balik kabar gembira tersebut, terungkap fakta mengejutkan. Selama proses pencarian, ada oknum tak bertanggung jawab yang mencoba memanfaatkan situasi. Kepala Desa Ili mengakui bahwa ada pihak yang menghubungi keluarga dan mengaku mengetahui keberadaan Sania dengan syarat meminta sejumlah uang.
Pihak keluarga dan Polsek Kedurang Ilir tidak gegabah dalam menanggapi informasi tersebut. Mereka bahkan sempat mendatangi lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian Sania, namun pencarian tidak membuahkan hasil.
Kapolsek Kedurang Ilir, Ipda Erlan Piktori, membenarkan adanya upaya penipuan tersebut. “Memang ada oknum yang meminta imbalan sejumlah uang saat upaya pencarian Sania, tetapi yang bersangkutan tidak ingin menunjukkan keberadaan Sania dan tidak memunculkan diri,” tegasnya.