Beruntung, aksi premanisme ini tidak disertai tindak kekerasan. Petugas hanya memberikan rokok sesuai permintaan, karena mereka memang tidak membawa uang. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong, drg. Asep Setia Budiman, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, meskipun tidak ada kekerasan fisik, peristiwa itu cukup membuat petugas trauma.
“Cuma ngasih rokok saja, karena mereka tidak bawa uang. Tapi tetap jadi trauma karena dihadang dua motor,” jelas Asep saat dikonfirmasi. (Ary Apriko)