BENGKULUTERKINI.ID – Harga cabai di Provinsi Bengkulu kembali melonjak hingga mencapai Rp80.000 per kilogram. Kondisi ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang tidak hanya mengganggu distribusi, tetapi juga merusak banyak kebun cabai di berbagai daerah.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagrin) mengajak masyarakat untuk melaksanakan “Gerakan Tanam Cepat Panen”.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Jasya Arief, menyatakan bahwa gerakan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dan menekan laju inflasi.
Tingkatkan Kemandirian dan Ringankan Beban Biaya
Program ini berfokus pada komoditas hortikultura yang memiliki masa panen singkat, seperti cabai, kangkung, bayam, sawi, jagung manis, dan ubi. Dengan masa panen hanya antara 30 hingga 90 hari, hasil tanam diharapkan mampu segera memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari masyarakat.