Laporan dari Pew Research Center (2024) membuktikan bahwa lebih dari 40% pengguna usia 16–24 tahun di berbagai negara mengandalkan TikTok sebagai sarana utama pencarian informasi. Di Indonesia, tren ini juga terlihat dari menjamurnya akun-akun edukatif yang mengemas ilmu secara ringan namun menarik.
Dari Hiburan ke Edukasi
Kreator konten kini tidak hanya membagikan hiburan, tetapi juga ilmu. Akun-akun seperti @lawcorner.id (edukasi hukum), @finansialpemula (literasi keuangan), hingga @belajarpsikologi mampu meraih jutaan penonton hanya dalam waktu singkat.
Format video pendek memudahkan pengguna menerima informasi dengan lebih efisien. Pengguna tidak perlu membaca artikel panjang atau menonton video berdurasi belasan menit. Cukup satu menit, informasi langsung sampai.