<strong>BENGKULUTERKINI.ID</strong> – Dahulu, jika seseorang ingin mencari informasi, Google adalah rujukan utama. Namun, hari ini, banyak anak muda justru membuka TikTok lebih dulu. Platform yang dikenal dengan video hiburan ini kini berkembang menjadi sumber informasi utama bagi generasi muda, khususnya Gen Z. Kreator kini mengisi TikTok dengan konten edukatif, tips kehidupan, hingga penjelasan isu sosial dan politik dalam video pendek berdurasi 15 hingga 60 detik, bukan hanya joget viral atau tantangan unik. Dari tutorial belajar cepat, tips keuangan, hingga penjelasan soal peraturan terbaru, semua tersedia di sana.<!--nextpage--> Laporan dari Pew Research Center (2024) membuktikan bahwa lebih dari 40% pengguna usia 16–24 tahun di berbagai negara mengandalkan TikTok sebagai sarana utama pencarian informasi. Di Indonesia, tren ini juga terlihat dari menjamurnya akun-akun edukatif yang mengemas ilmu secara ringan namun menarik. <strong>Dari Hiburan ke Edukasi</strong> Kreator konten kini tidak hanya membagikan hiburan, tetapi juga ilmu. Akun-akun seperti @lawcorner.id (edukasi hukum), @finansialpemula (literasi keuangan), hingga @belajarpsikologi mampu meraih jutaan penonton hanya dalam waktu singkat. Format video pendek memudahkan pengguna menerima informasi dengan lebih efisien. Pengguna tidak perlu membaca artikel panjang atau menonton video berdurasi belasan menit. Cukup satu menit, informasi langsung sampai.<!--nextpage--> <strong>Tantangan: Validitas Informasi</strong> Konten di TikTok tidak selalu melewati proses verifikasi seperti berita di media arus utama. Siapa pun bisa mengunggah informasi, tanpa harus menunjukkan kredibilitas sumber. Banyak orang merasa cukup tahu hanya dari satu video TikTok, padahal bisa saja informasi itu salah atau menyesatkan. Ini sangat berbahaya jika terjadi pada isu sensitif seperti kesehatan atau hukum. TikTok memang telah berupaya menandai konten berpotensi hoaks atau menambahkan tautan ke sumber eksternal, namun edukasi literasi digital tetap menjadi kebutuhan mendesak di tengah arus informasi yang begitu cepat.<!--nextpage--> <strong>Masa Depan Konsumsi Informasi</strong> Perubahan ini menunjukkan generasi muda memilih platform cepat, visual, dan interaktif. Tak menutup kemungkinan TikTok jadi “Google baru” untuk pencarian informal dalam beberapa tahun ke depan. Namun, kita perlu mengingat bahwa tidak bisa menyampaikan semua informasi dalam durasi pendek. Beberapa topik memerlukan kedalaman analisis, referensi, dan konteks yang tak bisa dirangkum hanya dalam satu menit. TikTok kini lebih dari sekadar hiburan menjadi ruang belajar dan sumber informasi bagi jutaan anak muda. Namun, kenyamanan ini juga membawa tanggung jawab bagi kreator, pengguna, dan platform.<!--nextpage--> Karena pada era digital ini, memang mudah mengakses informasi tapi memilah mana yang benar tetap jadi tantangan utama.