Kepala Seksi Intelijen Kejari Bengkulu, Fri Wisdom Sumbayak, membenarkan langkah tersebut. Ia menjelaskan bahwa tim penyidik fokus mendalami dokumen dan memeriksa saksi-saksi. Hingga saat ini, puluhan orang dari pihak kontraktor maupun dinas kesehatan telah dimintai keterangan.
Penyidikan ini berfokus pada ketidaksesuaian pekerjaan dengan spesifikasi yang seharusnya, serta dugaan kelebihan pembayaran senilai Rp 916 juta.
Meski demikian, Wisdom menyatakan bahwa angka pasti kerugian negara masih menunggu hasil perhitungan lebih lanjut dari auditor.
“Kerugian (negara) belum. Saat ini masih ada pendalaman,” ujar Wisdom.(Anggi Pranata)