Ujian serentak ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama akan diikuti oleh sekitar 500 siswa SD dan SMP pada 15 September 2025. Tahap kedua akan digelar pada 30 September 2025, khusus untuk tiga siswa terbaik dari setiap sekolah.
Meskipun hadiah berupa laptop disiapkan untuk siswa dengan nilai tertinggi, Dedy menegaskan bahwa hadiah bukanlah inti dari kebijakan ini. Tujuan utamanya adalah membangkitkan semangat kompetisi dan memacu sekolah untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Kebijakan ini juga sejalan dengan hasil studi internasional PISA yang menunjukkan rendahnya kemampuan literasi, matematika, dan sains siswa di Indonesia. Dedy berharap, jika proyek ini berhasil, Bengkulu dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk merumuskan standar baru yang lebih terukur dan adil dalam dunia pendidikan. (Firman)