BENGKULUTERKINI.ID – Suasana di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu memanas, Jumat (29/8/2025), saat ribuan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan di negara ini.
Selain itu, demo ini juga menyuarakan empati atas tewasnya seorang pengemudi ojek online yang ditabrak mobil Baraccuda milik Brimob pada Kamis malam (28/8/2025).
Dalam rilis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu, mereka menyampaikan delapan poin tuntutan yang mencerminkan kekecewaan terhadap arah demokrasi saat ini.
8 Tuntutan untuk Pemerintah dan DPR RI
- Mendesak penarikan kenaikan tunjangan DPR dan menuntut anggota dewan untuk fokus meningkatkan kinerja legislasi dan pengawasan.
- Menuntut peninjauan kembali RUU KUHAP serta pasal-pasal bermasalah di dalamnya.
- Menuntut pencabutan UU TNI dan menolak segala bentuk intervensi yang mengancam kebebasan sipil.
- Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah konkret memberantas korupsi.
- Mendesak pencabutan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran, yang merugikan kesejahteraan rakyat.
- Menuntut Pemerintah meninjau ulang kenaikan pajak di berbagai sektor.
- Menuntut reformasi kelembagaan Kepolisian, mengingat tindakan represif aparat yang mencederai hak rakyat.
- Mendesak penghentian praktik rangkap jabatan oleh menteri, yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
BEM UNIB menegaskan bahwa kedaulatan seharusnya berada di tangan rakyat, sesuai dengan UUD 1945. Mereka menganggap kebijakan negara saat ini semakin menjauh dari kepentingan publik dan hanya berpihak pada elit politik.