“Dalam tiga hari itu, anak-anak akan diberi pemahaman, motivasi, dan pembinaan. Kami berharap hasilnya mereka bisa kembali ke sekolah dengan semangat baru dan tidak lagi ikut-ikutan kegiatan geng motor ataupun hal-hal negatif lainnya,” ungkap Ilham.
Model pembinaan ini sebelumnya telah diuji coba di SMP Negeri 19 Bengkulu sebulan lalu dan dinilai berhasil. Namun, untuk program baru ini, Pemkot berencana membuatnya lebih intensif dengan menginapkan para siswa selama tiga hari.
Dengan adanya program ini, Pemkot Bengkulu berharap dapat menekan angka kenakalan remaja dan menciptakan generasi muda yang berkarakter, disiplin, dan lebih terarah. Saat ini, pihak terkait masih berkoordinasi untuk menentukan lokasi yang tepat agar pembinaan dapat berjalan maksimal.(Firman)