Mian menjelaskan, Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah mengambil langkah-langkah darurat. Gubenur sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk mengirimkan obat-obatan tambahan, dan menugaskan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu membantu menyediakan makanan tambahan bagi para korban.
Sementara itu, hingga kini, jumlah korban keracunan terus bertambah, dari 130 menjadi 427 siswa. Mereka mengalami gejala mual, muntah, dan lemas setelah menyantap hidangan program MBG.
Wakil Bupati Lebong, Bambang Agus Suprabudi, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong juga telah mengatasi kendala kekurangan tempat tidur dengan mengirimkan tambahan kasur dari BPBD. (Tri Yulianti)