Yati, salah satu pedagang, bercerita, ia tetap bertahan karena tempat ini sudah menjadi sumber penghidupannya. “Saya sudah berdagang sejak tahun 2011. Dulu, Pasar PTM sangat ramai oleh pembeli. Kalau sekarang, laris satu atau dua saja sudah syukur,” ujarnya.

Meskipun sepi, para pedagang tetap memiliki harapan. Salah satu pengunjung setia, Flora, mengungkapkan bahwa barang-barang di Pasar PTM berkualitas bagus. Ia juga memberikan saran agar para pedagang mengikuti tren zaman dan menyediakan barang-barang yang modern agar menarik minat pembeli muda.