<strong>BENGKULUTERKINI.ID</strong> - Tim Laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu, menemukan adanya bakteri dari bakso yang ratusan anak-anak konsumsi, sehingga menyebabkan keracunan masal pada hari Rabu 27 Agustus 2025 di Kabupaten Lebong. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, Rachman SKM MKM MSi, mengonfirmasi bahwa dalam program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa, menyajikan bakso yang diketahui mengandung bakteri setelah melakukan pemeriksaan. "Itu dari hasil Laboratorium BPOM yang sudah kita terima," singkatnya, Rabu 03 September 2025. Kembali mengingatkan, musibah keracunan masal sendiri terjadi pada hari Rabu 27 Agustus 2025. Menjelang tengah hari hingga tengah malam bahkan pada hari Jumat dan Sabtu 28-29 Agustus 2025, pasien masih ada yang datang ke RSUD Lebong.<!--nextpage--> <!--more--> Dari data terakhir, total 461 orang termasuk 3 guru menjadi korban keracunan MBG di Lebong. Setelah menjalani perawatan, petugas memperbolehkan siswa pulang, dengan kepulangan terakhir tercatat pada Minggu, 31 Agustus 2025. Musibah keracunan yang terjadi berawal dari anak-anak setelah memakan makanan dari program MBG merasa mual dan muntah, mencret, pusing bahkan ada yang pingsan karena kondisi fisik yang semakin lemah. Membeludaknya anak-anak yang sakit membuat ruang anak tidak cukup, akibatnya RSUD Lebong menjadikan ruang IGD, aula dan ruangan kosong lainnya sebagai tempat penampungan anak-anak untuk mendapatan perawatan.<!--nextpage--> Banyaknya anak-anak yang keracunan membuat pihak RSUD Lebong menurunkan seluruh dokter dan petugas atau tenaga kesehatan dari seluruh bidang, karena pasien terus berdatangan. Sehingga bisa menangani anak-anak yang keracunan dengan baik.