Selain itu, gaya hidup yang kurang aktif serta pola tidur yang buruk akibat begadang juga memperburuk keadaan lambung. Tekanan psikologis seperti stres akademik, tekanan dari lingkungan sosial, dan penggunaan perangkat digital yang berlebihan juga memperburuk gejala GERD.
Peningkatan berat badan atau obesitas juga menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan dalam perkembangan GERD. Sebuah penelitian dari Norwegia (HUNT Study) mengungkapkan bahwa dalam sepuluh tahun, frekuensi mingguan GERD meningkat hampir 50%, dan peningkatan berat badan berkontribusi besar terhadap hal ini.
Selain itu, GERD yang sudah ada sejak masa kanak-kanak bisa berlanjut hingga usia remaja dan dewasa muda jika tidak ditangani dengan baik, seperti yang dijelaskan dalam sejumlah literatur medis yang tercantum di PubMed.