Burnout digital tidak selalu muncul dalam bentuk ledakan stres; kadang ia datang diam-diam seperti sulit tidur, overthinking, kehilangan fokus, dan rasa hampa setelah scrolling.
Bagi sebagian Gen Z, media sosial tak lagi menyenangkan. Ia berubah jadi medan kompetisi tak terlihat siapa yang paling estetik, siapa paling sibuk, siapa paling sukses di usia muda.
Di balik foto-foto penuh senyum, ada banyak yang menyimpan rasa cemas dan minder, Itulah titik baliknya.
Cuti dari media sosial jadi semacam penyembuhan. Waktu luang yang biasanya habis untuk scrolling kini memanfaatkannya untuk hal lain: baca buku, olahraga, ngobrol langsung.