Ketahui Efek Negatif Kerang Hijau Jika Dikonsumsi, Benarkah Berbahaya?

BENGKULUTERKINI.ID - Kerang hijau (Perna viridis) adalah salah satu jenis makanan laut yang populer di banyak negara, terutama di Asia dan Oceania. Rasanya yang lezat dan kandungannya yang kaya akan protein membuat kerang hijau menjadi pilihan menu makanan yang cukup diminati. Namun, meskipun banyak orang menikmati kerang hijau, tidak sedikit yang mungkin tidak mengetahui potensi bahaya yang terkandung di dalamnya jika tidak dikonsumsi dengan bijak. Kerang hijau, seperti halnya makanan laut lainnya, dapat mengandung beberapa risiko bagi kesehatan jika tidak ditangani dengan benar. Beberapa faktor seperti polusi laut, cara pengolahan yang kurang tepat, atau konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kerang hijau menjadi berbahaya bagi tubuh manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami potensi bahaya dari kerang hijau serta cara-cara untuk mengurangi risikonya, berikut diantaranya: Bahaya Kerang Hijau untuk Tubuh Risiko Terkontaminasi Mikroorganisme Berbahaya Kerang hijau adalah hewan filter feeder, yang berarti mereka menyaring air laut untuk mendapatkan makanan. Proses ini dapat menyebabkan kerang hijau mengumpulkan berbagai mikroorganisme berbahaya dari lingkungan sekitarnya, seperti bakteri patogen (contohnya Vibrio parahaemolyticus atau Escherichia coli) dan virus. Jika kerang hijau terkontaminasi oleh mikroorganisme ini, maka dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi pada manusia, dengan gejala-gejala seperti diare, mual, muntah, dan demam. Kandungan Logam Berat Kerang hijau yang berasal dari perairan yang tercemar bisa mengandung logam berat seperti merkuri, kadmium, dan timbal. Logam-logam berat ini bisa terkumpul dalam tubuh kerang selama hidupnya dan berpotensi berbahaya bagi manusia jika dikonsumsi. Paparan jangka panjang terhadap logam berat dapat merusak berbagai organ tubuh, seperti ginjal, hati, dan sistem saraf pusat, serta meningkatkan risiko kanker. Risiko Alergi Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi kerang hijau atau makanan laut lainnya. Gejala alergi ini bisa bervariasi, mulai dari gatal-gatal, ruam kulit, hingga gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas dan anafilaksis. Bagi individu yang memiliki alergi terhadap makanan laut, konsumsi kerang hijau bisa memicu reaksi yang berbahaya. Kandungan Kolesterol yang Tinggi Meskipun kerang hijau kaya akan nutrisi, ia juga mengandung kolesterol. Bagi mereka yang memiliki masalah dengan kadar kolesterol tinggi atau memiliki risiko penyakit jantung, konsumsi kerang hijau dalam jumlah besar dapat memperburuk kondisi ini. Konsumsi makanan laut secara berlebihan, termasuk kerang hijau, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memperbesar risiko penyakit kardiovaskular. Keracunan dari Pengolahan yang Tidak Tepat Salah satu bahaya utama kerang hijau adalah risiko keracunan akibat pengolahan yang tidak tepat. Kerang yang tidak dimasak dengan benar atau tidak segar dapat mengandung bakteri atau virus yang dapat menyebabkan keracunan. Karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa kerang hijau dimasak dengan baik pada suhu yang cukup tinggi, serta dikonsumsi segera setelah dibeli untuk menghindari risiko infeksi. Kontaminasi dengan Biotoksin Kerang hijau, terutama yang berasal dari perairan tercemar, bisa terpapar biotoksin yang dihasilkan oleh alga berbahaya seperti dinoflagellata. Biotoksin ini dapat menyebabkan keracunan makanan laut yang dikenal sebagai shellfish poisoning, yang bisa menyebabkan gejala-gejala seperti mati rasa, kelumpuhan otot, dan bahkan kematian dalam kasus yang parah. Pengendalian kualitas air laut yang buruk bisa meningkatkan kemungkinan kerang hijau mengandung biotoksin. Pengaruh pada Wanita Hamil dan Anak-anak Wanita hamil dan anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan terhadap infeksi dan keracunan makanan. Oleh karena itu, mereka lebih berisiko terkena dampak buruk dari konsumsi kerang hijau yang terkontaminasi. Keracunan yang disebabkan oleh bakteri atau logam berat dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan janin atau pertumbuhan anak. Itulah beberapa bahaya mengonsumsi kerang hijau yang masih banyak belum diketahui. Kerang hijau memang memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan sejumlah vitamin serta mineral penting. Namun, jika tidak ditangani dengan baik atau berasal dari sumber yang tercemar, kerang hijau dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh, baik itu dari kontaminasi mikroorganisme, logam berat, hingga keracunan biotoksin. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan mengolah kerang hijau, serta memperhatikan kebersihan dan kualitasnya agar dapat menikmati manfaatnya tanpa menimbulkan risiko bagi kesehatan.

Kerang hijau, seperti halnya makanan laut lainnya, dapat mengandung beberapa risiko bagi kesehatan jika tidak ditangani dengan benar.

7 Tips Mengatasi Sakit Tenggorokan

Warm vs Cool: Kamu Tim Mana? Saatnya Cek Personal Colormu!

5 Cara Efektif Mengurangi Nyeri Haid

Fitri Nugroho

Related Posts

7 Tips Mengatasi Sakit Tenggorokan

Warm vs Cool: Kamu Tim Mana? Saatnya Cek Personal Colormu!

5 Cara Efektif Mengurangi Nyeri Haid

Ini Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Mulut dan Gigi

5 Manfaat Minum Air Lemon Hangat di Malam Hari untuk Tubuh

Berkebun Ala Milenial: Hidroponik di Balkon Rumah

Ini Dia Ciri-Ciri Jika Kiprok Motor Mengalami Kerusakan

Inilah Manfaat Penting Donor Darah Pada Wanita

Recommended Stories

Data BPS: Angka Kemiskinan di Kota Bengkulu Turun Signifikan Sejak 2023

Ini Pengaruh Game Roblox dalam Kehidupan Sehari-hari

Didukung Kejagung, Pemkot Bengkulu Ambil Alih Pengelolaan Aset Mega Mall dan PTM

Popular Stories

Hasil Uji Kompetensi Belum Diumumkan, DPRD Bengkulu Selatan Minta Penempatan Pejabat Sesuai Aturan

Polres Benteng Tangkap Karyawan SPBU, Gelapkan Uang Penjualan BBM Rp 638 Juta Lebih

Kejari Bengkulu Tetapkan Tiga Tersangka Korupsi Pembangunan Labkesda, Kerugian Negara Rp916 Juta

Benarkah Gaji DPR Naik Jadi 3 Juta Perhari? Ini Penjelasannya

Anggaran Kemenhan Siap, Batalyon Infanteri di Seluma Jadi Lokasi Ketahanan Pangan

Pos-pos Terbaru

Kategori