Turki yang ingin meneruskan dongeng fantastis dengan ukiran sebuah gelar juara bersejarah, tampil istimewa di set kedua.
Skuad asuhan Daniele Santarelli, memenangkan gim kedua pada kedudukan 25-13.
Italia menunjukkan mentalitasnya sebagai kandidat kuat peraih gelar juara, dengan memenangkan set ketiga pada kedudukan 24-26 setelah melewati satu kali duece.
Turki sukses memaksakan pertandingan berlanjut ke set kelima setelah memenangkan gim keempat pada kedudukan 25-19.
Di set penentu, Turki sempat mengukir dua angka lebih dulu. Namun Italia yang melakukan kontra strategi dengan memasukkan Ekaterina Antropova menggantikan Paola Egonu, memberikan dampak instan dalam permainan.