Menurutnya, pekerjaan saat ini masih didominasi oleh proses pembongkaran bangunan lama. Proses tersebut dilakukan bertahap agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan yang masih berjalan di lokasi.
“Kami menerapkan sistem dua sisi. Jadi meski ada pembongkaran, pelayanan rumah sakit tetap beroperasi. Begitu pembongkaran rampung, pemasangan langsung dilakukan,” terang Tejo.
Ia menambahkan, kontrak pembangunan ditargetkan selesai pada 25 Desember 2025. Dengan strategi pengerjaan bertahap, pihaknya optimistis seluruh target bisa tercapai sesuai jadwal.
“Insyaallah volume pekerjaan tahun ini dapat terealisasi sesuai rencana. Targetnya akhir tahun 2025 pembangunan sudah tuntas,” ujarnya.