Daun jarak mengandung berbagai senyawa aktif seperti:
- Flavonoid
- Saponin
- Tanin
- Alkaloid
- Asam lemak (pada minyak jarak)
Senyawa-senyawa ini berperan sebagai antibakteri, antijamur, antiinflamasi, dan analgesik alami.
Meskipun bersifat alami, penggunaan daun jarak tetap harus hati-hati. Jangan gunakan secara sembarangan, terutama pada anak-anak atau untuk dikonsumsi secara internal tanpa petunjuk yang jelas. Biji jarak sangat beracun jika tertelan. Konsultasikan dengan ahli herbal atau tenaga medis jika ingin menggunakan secara intensif.
Daun jarak adalah contoh nyata bahwa alam menyediakan solusi kesehatan yang luar biasa. Masyarakat Indonesia terus menggunakan daun jarak sebagai bagian dari warisan pengobatan tradisional, selama mereka memahami cara pemakaiannya dengan benar dan bijak.