Meski begitu, perebusan juga memiliki keunggulan, terutama pada sayuran berakar atau yang kaya akan karotenoid seperti wortel, ubi, dan tomat. Dilansir dari PMC, proses perebusan dapat membantu memecah struktur sel sehingga pigmen yang larut lemak lebih mudah diserap oleh tubuh. Jika air rebusan dimanfaatkan kembali, misalnya untuk sup atau saus, nutrisi yang larut air juga dapat tetap digunakan dan tidak terbuang.
Namun, perebusan memiliki kelemahan terkait kehilangan nutrisi larut air. Dilansir dari Healthline, vitamin C dapat hilang dalam jumlah yang cukup besar apabila air rebusan dibuang setelah proses memasak. Kandungan vitamin dalam sayuran akan berkurang hingga lebih dari 50 persen saat direbus.