Biaya perawatan kedua pasien ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan, sehingga tidak membebani keluarga.
Merespons kasus ini, Bupati Seluma Teddy Rahman menganggapnya sebagai “cambuk keras” bagi seluruh tenaga medis di Kabupaten Seluma. Ia menekankan perlunya fasilitas kesehatan (faskes) untuk lebih proaktif dan intensif dalam memantau kesehatan masyarakat.
“Faskes jangan cuma menunggu masyarakat yang datang berobat, harus lebih intens turun ke tengah masyarakat. Dinas Kesehatan harus segera membagi tenaga kesehatan sesuai klasifikasi keahlian,” tegas Teddy.
Bupati berharap, dengan pemantauan yang lebih detail, kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari. Ia juga meminta data-data kesehatan di masyarakat dikumpulkan untuk dijadikan program dan sasaran kegiatan kesehatan Pemkab Seluma.(Jefri)